KOTAK PENCARIAN:

ANDA INGIN MENYIMPAN BLOG INI SILAHKAN KLIK +1

Minggu, 30 Oktober 2011

pdf KTI Skripsi Kebidanan Gratis

  1. Dampak Prilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minuman Keras
  2. Efektivitas Dalam Penanganan Nyeri Dismenorea Non Farmakologis Pada Remaja Putri Akper
  3. Faktor Risiko Pada Diabetes Mellitus di Rumah Sakit
  4. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak
  5. Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Solusio Plasenta Di RS
  6. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Hidramnion Di Rumah Sakit
  7. Gambaran Karakteristik Pengetahuan Ibu Tentang ISPA Pada Anak Di Rumah Bersalin
  8. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Pencapaian Tumbuh Kembang Balita 4-5 Tahun Di TK
  9. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Desa
  10. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Postpartum di RB
  11. Gambaran Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Metode Amenorea Laktasi(MAL) Didesa
  12. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Gejala-Gejala Fisik Pada Masa Menopause Di Desa
  13. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang pada kehamilan
  14. Gambaran pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Klinik Bersalin
  15. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kebutuhan Gizi Pada Masa Menopause di Desa
  16. Gambaran Pengetahuan Pasca Natal Tentang Menyusui Yang Benar di Desa
  17. Gambaran Pengetahuan Perokok Aktif Tentang Penyakit Kanker Paru
  18. Gambaran Pengetahuan PUS Tentang Manfaat Pemeriksaan PAP Smear di Desa
  19. Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas Di SMP
  20. Gambaran Pengetahuan Tentang Seks Bebas Pada Mahasiswa yang Tinggal di Kost
  21. Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Desa
  22. Karakteristik Balita Dengan Demam Kejang di Rumah Sakit
  23. Karakteristik Wanita Dengan Kanker Payudara Di Rumah Sakit
  24. Motivasi Remaja Dalam Melakukan Tindakan Sadari Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Kanker Payudara
  25. Pelaksanaan Manajemen Keperawatan Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan di RS
  26. Peran Keluarga Pada Remaja Putri Dalam Memberikan Informasi Tentang Menstruasi di Desa
  27. Peran Perawat Dalam Melaksanakan Tindakan Imobilisasi Pada Pasien Caesarea di Rawat Inap RSU
  28. Prilaku Pasien Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSU
  29. Prilaku Sikap dan Tindakan Keluarga Tentang Pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas
  30. Tindakan Keluarga Dalam Pencegahan Osteoporosis Pada Lansia di Dusun
  31. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Penanganan Asma Pada Anak di Desa
  32. Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi Yang Dibutuhkan Tubuh Di Desa
  33. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat Mengkonsumsi Air Putih Bagi Kesehatan Tubuh Di Desa
  34. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (RDB) Di Puskesmas
  35. Analisa Senam Hamil Pada Ibu Hamil di Kelas Ibu Di Posyandu
  36. Analisis Perbedaan Berat Badan Sebelum Dan Sesudah Menggunakan KB Suntik Di BPS
  37. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas Di BPS Wilayah Kerja Puskesmas
  38. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anemia Dalam Kehamilan Di BPS
  39. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong Persalinan
  40. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keenganan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD Di Puskesmas
  41. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant Di Desa
  42. Gambaran Akseptor KB AKDR Di Wilayah Kerja Puskesmas
  43. Gambaran Akseptor KB Metode Operatif Pria (MOP) Di Wilayah Kerja Puskesmas
  44. Gambaran Ibu Melakukan Penyapihan Anak Kurang Dari 2 Tahun Di Desa
  45. Gambaran Indikasi Dan Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Seksio Sesarea Di Rumah Sakit Umum
  46. Gambaran Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
  47. Gambaran Pelaksanaan 7T Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
  48. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang PAP Smear Di Kelurahan
  49. Gambaran Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari Terhadap Ibu Nifas Di BPS
  50. Gambaran Pengetahuan Akseptor Kb Suntik Tentang Efek Samping Depo Medroxyprogesterone Asetat (DMPA) Di RB
  51. Gambaran Pengetahuan Bidan Tentang Asuhan Persalinan Kala I Di Bidan Praktek Swasta
  52. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Menarche Di SMP Negeri
  53. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang HIV-AIDS Di SMU
  54. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum Di RB
  55. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan Di Klinik Bersalin
  56. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Anak Yang Tidak Mendapat Imunisasi Polio Di Puskesmas
  57. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas
  58. Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Depresi Pada Lansia Di Desa
  59. Gambaran Pengetahuan Petugas Kesehatan Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas
  60. Gambaran Pengetahuan Primipara Terhadap Perkembangan Bayi 0-1 Tahun Di Kelurahan
  61. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas II Tentang Diet Seimbang Di SMA Negeri
  62. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menarche Di SMP Negeri
  63. Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Bayi Prematur Di RSU
  64. Gambaran Penyapihan Anak Kurang Dari 2 Tahun Di Desa
  65. Gambaran Rendahnya Cakupan Penimbangan Balita Di Posyandu
  66. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Di BPS
  67. Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Tingkat Pendidikan Ibu Yang Mempunyai Balita (1-5 Tahun) Di Posyandu
  68. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
  69. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Keputihan Di Desa
  70. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Resiko Perkawinan Dini Pada Kehamilan Dan Proses Persalinan
  71. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Usia 10-19 Tahun Tentang Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi
  72. Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Ruptur Perineum Persalinan Normal Pada Primigravida
  73. Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan Ibu Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi KB Di Kelurahan
  74. Hubungan Karakteristik Ibu Balita Dengan Tumbuh Kembang Balita Di Desa
  75. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Asupan Makanan Bergizi Di Desa
  76. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Manfaat Tablet Zat Best Di Wilayah UPTD Puskesmas
  77. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Di UPT Puskesmas
  78. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian MPASI Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di UPTD Puskesmas
  79. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Best Di Desa
  80. Gambaran Pengetahuan Narapidana Tentang Dampak Penyalahgunaan Narkoba di Lapas
  81. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi
  82. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Terhadap Pemberian PASI Pada Bayi 0-6 Bulan
  83. Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Postpartum Di RSUD
  84. Karakterisitk Akseptor KB POK (Pil Oral Kombinasi) Di Kelurahan
  85. Karakteristik Pelaksanaan Senam Lansia Pada Posyandu
  86. Karakteristik Akseptor KB Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Wilayah Kerja Puskesmas
  87. Karakteristik Akseptor KB Suntik Di Desa Wilayah Kerja Puskesmas
  88. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Partus Lama Di RS
  89. Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklamsi Di Rumah Sakit Umum
  90. Karakteristik Ibu Hamil Yang Melaksanakan Antenatal Care Di BPS
  91. Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengkonsumsi Tablet Fe Di Kelurahan
  92. Karakteristik Ibu Yang Memeriksakan PAP Smear Di Rumah Sakit
  93. Karakteristik Ibu Yang Menyapih Anak Di Bawah Usia Satu Tahun Di Wilayah Kerja Wilayah Kerja
  94. Karakteristik Pasangan Usia Subur Yang Tidak Mengikuti Program Keluarga Berencana Di Desa
  95. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Di BPS
  96. Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari Terhadap Ibu Nifas Di BPS
  97. Penatalaksanaan Pencegahan Infeksi Pada Proses Pertolongan Persalinan Di Klinik
  98. Pengetahuan Dan Aplikasi Mahasiswi Tingkat II Akbid Tentang Partograf
  99. Pengetahuan Dan Sikap Ibu Primigravida Tentang Persiapan Persalinan Di BPS
  100. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care Di Puskesmas Ditinjau Dari Segi Umur, Pendidikan, Pekerjaan Dan Paritas
  101. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Alat Kontrasepsi KB Suntik Di Kelurahan
  102. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Cara Menyusui Di Desa
  103. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi 6 - 24 Bulan Di BPS
  104. Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas Di BPS
  105. Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Pada Masa Kehamilan
  106. Pengetahuan Ibu Tentang Biang Keringat Pada Bayi 0-1 Tahun Di BPS
  107. Pengetahuan Primipara Terhadap Perkembangan Bayi 0-1 Tahun Di Kelurahan
  108. Pengetahuan Remaja Awal (11-13 Tahun) Tentang Pengertian Dan Perubahan Fisik Pubertas Di SMP
  109. Pengetahuan Remaja Putri Kelas III Tentang Seks Sekunder Di SMP
  110. Pengetahuan Remaja Putri Masa Pubertas Tentang Dysmenore Di SMP
  111. Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok Pada Siswa Kelas II SMA Negeri
  112. Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Kehamilan Fisiologis Di RB
  113. Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) Di SMU
  114. Tinjauan Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun Di Puskesmas
  115. Faktor Resiko Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
  116. Faktor Risiko kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Tinjau Dari Pola Makan, Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Dan Penyakit Infeksi
  117. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian KEP Ringan Dan Sedang Di Puskesmas
  118. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Puskesmas
  119. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Masyarakat Tentang Poskesdes
  120. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Di RS
  121. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Caesar Pasien Rawat Inap Di RS
  122. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Robekan Perineum Ibu Bersalin Di BPS
  123. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan Ibu Dalam Memeriksakan Kehamilannya Pada Trimester I
  124. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas
  125. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Balita Dalam Pemanfaatan Posyandu Di Desa
  126. Gambaran Pengetahuaan Kepala Keluarga Tentang Katarak Di Kelurahan
  127. Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang gizi selama kehamilan di Kelurahan
  128. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan di RSU
  129. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Metode Kanguru Pada Bayi Prematur di Klinik
  130. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Bayi Prematur di RSU
  131. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Pada Masa Nifas Tentang Mastitis
  132. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Mastitis di Klinik
  133. Gambaran pengetahuan Ibu tentang AKDR di Kelurahan
  134. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Infertilitas Di Desa
  135. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Menopause di Kelurahan
  136. Gambaran Pengetahuan Kepala Keluarga (Suami) Tentang Infertilitas Di Kelurahan
  137. Hubungan Sikap Ibu Terhadap Poskesdes, Tabulin Dan Dukungan Keluarga Dengan Pertolongan Persalinan Di Desa
  138. Hubungan Antara Karakteristik Ibu Post Partum Dengan Pelaksanaan Ambulasi Dini Di RS
  139. Hubungan Antara Pelayanan Keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Asma Rawat Inap
  140. Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Pengisian Partograf Mahasiswa Akbid
  141. Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa D III Kebidanan
  142. Hubungan Antara Status Gizi Dan Faktor Lainnya Dengan Prestasi Belajar Siswa
  143. Hubungan Karakteristik Ibu Balita dengan Pengetahuan tentang Imunisasi Hepatitis B di Desa
  144. Hubungan Karakteristik Ibu Balita Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas
  145. Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Perdarahan Post Partum
  146. Hubungan Karakteristik Kader Dengan Keterampilan Pencatatan KMS Balita Di Posyandu
  147. Hubungan Karakteristik Kader Dengan Pengetahuan Tentang Tetanus Neonatorum Di Desa
  148. Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penurunan Tinggi Fundus Uteri Pada Ibu Nifas
  149. Hubungan Pengetahuan Dan Lama Kerja Bidan Dengan Pencapaian Cakupan K1 Dan K4 Dalam Pencatatan Dan Pelaporan Register Kohort
  150. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Besi di Desa
  151. Hubungan Peran Bidan Dan Karakteristik Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas
  152. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ekstraksi Vakum Di Klinik
  153. Karakteristik Ibu Dengan Abortus Inkompletus Di RSU
  154. Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum Di Rumah Sakit
  155. Pengaruh Pemberian Konseling Ibu Hamil Tentang Proses Persalinan Terhadap Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan
  156. Perbedaan Antara Berat Badan Bayi Umur 0-6 Bulan yang Diberi ASI Tanpa Susu Formula Dengan Diberi Susu Formula Tanpa ASI
  157. Perbedaan Fungsi Paru Pasien PPOK Yang Menggunakan Terapi Nebulizer Dengan Terapi Intravena Di Ruang RSUD
  158. Perbedaan Pengaruh Tindakan Suction ETT yang Dilakukan Selama 5 Detik dan 10 Detik Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Di Ruang ICU RSUD
  159. Perbedaan Tingkat Efektifitas Perawatan Luka Dengan Tehnik Dan Terbuka Terhadap Penyembuhan Luka Tali Pusat Bayi Baru Lahir
  160. Persepsi Ibu Hamil Pada Pelayanan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas
  161. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Hepatitis B Terhadap Cakupan Imunisasi Hepatitis B Pertama Pada Bayi 0 – 7 Hari
  162. Analisis Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu
  163. Analisis yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja
  164. Faktor-faktor Internal Yang Berhubungan dengan Kesulitan Belajar Mahasiswa
  165. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Akseptor KB Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD
  166. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pemberian Kolostrum Dalam Dalam Rawat Gabung
  167. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
  168. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia
  169. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR
  170. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR-2
  171. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
  172. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar
  173. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan
  174. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) di Poskesdes
  175. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan pelaksanaan ASI Eksklusif
  176. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Menopause
  177. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas
  178. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Peran Kader Dalam Meningkatkan Pencapaian Usaha Perbaikan Gizi
  179. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Persepsi Ibu Terhadap Pemberian ASI eksklusif
  180. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan K4
  181. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Sikap Remaja Puteri Terhadap Flour Albus
  182. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita
  183. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Timbulnya Gejala Osteoporosis Pada Ibu Menopause
  184. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakmauan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
  185. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan KN2 ke Posyandu
  186. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Kunjungan ke Posyandu
  187. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant
  188. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Dalam Penatalaksanaan Pencegahan Bayi Hipotermi
  189. Gambaran Karakteristik Akseptor KB Suntik
  190. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklamsia
  191. Gambaran Karakteristik Ibu yang Menyapih Bayinya di Bawah Usia Satu Tahun
  192. Gambaran Pelaksanaan “7T” Pada Ibu Hamil
  193. Gambaran Pemberian ASI Dini dan Faktor–faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Dini
  194. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care
  195. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum
  196. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persiapan Persalinan di BPS
  197. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum
  198. Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Inisaisi Menyusui Dini
  199. Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Proses Persalinan Fisiologi Kala II
  200. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas
  201. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Pada Masa Kehamilan
  202. Gambaran pengetahuan Ibu Tentang Biang Keringat Pada Bayi 0-1 tahun
  203. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan
  204. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Umur 6-12 Bulan
  205. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Pada Anak Retardasi Mental
  206. Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Payudara
  207. Gambaran Pengetahuan PUS tentang Alat Kontrasepsi IUD
  208. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia 35 – 55 Tahun Tentang Kanker Serviks
  209. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Reproduksi Sehat Tentang Kontrasepsi Hormonal
  210. Gambaran Sikap Wanita Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Pada Masa Premenaopause
  211. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan
  212. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Inpartu Dalam Menghadapi Proses Persalinan
  213. Gambaran Tingkat Kecemasan Siswa Dalam Menghadapi Menarche di SLTPN
  214. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Pasca Persalinan
  215. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi yang Tepat
  216. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Efek Samping Imunisasi DPT I
  217. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi
  218. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Dalam Menggunakan Cairan Pembersih Genetalia
  219. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pendidikan Seksual di SMA
  220. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Usia 10-19 Tahun Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi
  221. Hubungan Antara BBLR Dengan Terjadinya Asfiksia
  222. Hubungan Antara Jenis Persalinan Dengan Kejadian Asfiksia
  223. Hubungan Antara Pendampingan Suami Pada Saat Persalinan Dengan Kelancaran Proses Persalinan Kala I (proposal)
  224. Hubungan Antara Pengetahuan Akseptor KB Pil Dengan Kepatuhan Akseptor Dalam Mengkomsumsi Pil KB
  225. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif
  226. Hubungan Antara Rooming In Dengan Kemandirian Ibu Dalam Menyusui Bayinya (proposal)
  227. Analisis Beberapa Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Mellitus Pada RSUD
  228. Beberapa Faktor Risiko Kematian Perinatal di wilayah Kerja Puskesmas
  229. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas
  230. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Daerah
  231. Faktor Risiko kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Tinjau Dari Pola Makan, Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Dan Penyakit Infeksi
  232. Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita
  233. Faktor Risiko Kematian Perinatal di wilayah Kerja Puskesmas
  234. Faktor risiko terhadap kejadian diabetes mellitus di RSUD
  235. Faktor Risiko Terjadinya Stroke Pada Pasien Rawat Jalan
  236. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Di Poliklinik Lembaga Pemasyarakatan
  237. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
  238. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kanker Serviks
  239. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil
  240. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian TBC-Paru
  241. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pencapaian Target Cakupan Imunisasi HB 0 – 7 Hari di Puskesmas
  242. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Balita di Desa
  243. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Kecemasan pada Lanjut Usia
  244. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Kecemasan Pada Lanjut Usia di Panti Wredha
  245. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Fast Food pada Mahasiswa
  246. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keenganan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD di Puskesmas
  247. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka pada Pasien Post Sectio Caesarea
  248. Gambaran Faktor-faktor Penyebab Rupture Perineum pada Ibu Bersalin
  249. Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Tradisional Bagi Ibu Nifas di BPS
  250. Gambaran Pelaksanaan Pemberian ASI dalam Rawat Gabung Rawat Gabung di RB
  251. Hubungan Peran Keluarga Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Perawatan Lanjut Usia dengan Stroke
  252. Gambaran pengetahuan dan sikap Bidan pada Pemanfaatan Kantong Taksiran Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas
  253. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Mengenai Personal Hygiene Terhadap Keputihan
  254. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir
  255. Gambaran Pengetahuan mahasiswa tingkat III Akademi Kebidanan tentang Inisiasi Menyusui Dini
  256. Gambaran Pengetahuan Mahasiswi Kebidanan Tingkat 3 tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
  257. Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang PAP Smear di Kelurahan Puskesmas
  258. Gambaran Perilaku Ibu Hamil Primigravida Trimester III dalam Memeriksakan Kehamilan (ANC)
  259. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Menarche
  260. Hubungan antara Karakteristik dan Sikap Ibu Balita dengan Pemberian Imunisasi Campak di Puskesmas
  261. Hubungan Antara Karakteristik dan Sikap Ibu Balita dengan Pemberian Imunisasi Campak di Wilayah
  262. Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien di RSUD
  263. Hubungan antara Pekerjaan dan Paritas dengan Kejadian Ketuban Pecah Sebelum Waktunya pada Ibu Bersalin
  264. Hubungan antara Penambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir
  265. Hubungan antara Pendidikan, Pengetahuan dan Pendapatan Keluarga dg Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi di RB
  266. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Kehamilan Pada Remaja di SMAN
  267. Hubungan antara Pengetahuan Gizi Ibu Tingkat Konsumsi Energi dan Status Gizi Balita di Desa
  268. Hubungan antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare dengan Kejadian Diare pada Balita yang dirawat di RS
  269. Tinjauan Terhadap Kelengkapan Tanda Tangan Dokter Terkait Penyelesaian Klaim Asuransi Kesehatan Guna Meningkatkan Mutu Pelayanan di RS
  270. Tinjauan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Akseptor KB Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) di wilayah kerja Puskesmas
  271. Pelaksanaan Pemberian ASI dalam Rawat Gabung di RB
  272. Studi Persepsi Ibu Hamil pada Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas
  273. Perbedaan Prevalensi Penyakit Diare pada Bayi dengan Asi Eksklusif dan Tidak Eksklusif di Puskesmas
  274. Perbedaan Efektifitas Diet dengan Nutrisi Herbalife dan Exercise dalam Menurunkan Berat Badan
  275. Perbandingan Pelayanan Persalinan antara Puskesmas dengan Klinik Bersalin
  276. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Persiapan Persalinan dan Penanganan Komplikasi di Desa
  277. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi di Puskesmas
  278. Pengetahuan Ibu hamil tentang Inisiasi Menyusu Dini di wilayah kerja puskesmas
  279. Pengembangan Soal-soal Pilihan Ganda pada Proses Evaluasi dalam Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa pada Pokok Bahasan Konsep Kebidanan
  280. Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Tenaga Kesehatan Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja di Puskesmas pada Dinas Kesehatan
  281. Pengaruh Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Ibu Inpartu Fase Aktif di BPS
  282. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu Menstimulasi Perkembangan Anak Usia 0-12 bulan
  283. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Kemampuan Ibu dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI (Umur 6-24 Bulan)
  284. Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil
  285. Pengaruh Penatalaksanaan Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Waktu Pengeluaran ASI pada Ibu Postpartum di RSUD
  286. Pengaruh Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga
  287. Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Perdarahan Post Partum
  288. Pengaruh Bermain pada Anak Usia 2-5 Tahun Terhadap Penurunan Dampak Hospitalisasi di Ruang Perawatan Anak
  289. Karakteristik Ibu Hamil Dalam Pemanfaatan Layanan Antenatal di Kelurahan
  290. Hubungan Prematuritas dengan Kejadian Asfiksia di RSUD
  291. Hubungan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD)
  292. Hubungan Pengetahuan tentang Tuberculosis Paru dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberculosis Paru di Puskesmas
  293. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang ASI terhadap Pemberian PASI pada Bayi 0-6 Bulan di Wilayah Puskesmas
  294. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Ibu Menyusui di Wilayah Puskesmas
  295. Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Kepatuhan Diet pada Pasien Gagal Ginjal yang Berobat di RSUP
  296. Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pasien Melaksanakan Range Of Motion Exercise (ROM)
  297. Hubungan Pengembangan Desa Siaga dengan Peningkatan Motivasi Masyarakat Desa dalam Melaksanakan PHBS
  298. Hubungan Mobilisasi Dini Ibu Post Sectio Caesaria dengan Penyembuhan Luka Operasi di Ruang Nifas RSUD
  299. Hubungan antara Umur, Pendidikan Orang Tua, Psikologis, Sumber Informasi, Peran Teman Sebaya dengan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Perubahan Seks Sekunder
  300. Pengaruh Penatalaksanaan IMD Terhadap Waktu Pengeluaran ASI pada Ibu postpartum di RSUD
lihat artikel selengkapnya - pdf KTI Skripsi Kebidanan Gratis

Kamis, 27 Oktober 2011

A

Istilah kesehatan umum

Abilah : Cacar, ketumbuhan

Abilah peringgi : penyakit raja singa, sifilis

Aborsi : pengguguran kandungan

Abortive : obat2an yang dapat menggugurkan isi kandungan

Abortus provokatus : keguguran karena kesengajaan

Abras : mengidap penyakit kusta

Adenosis : penyakit kalenjar, terutama menyerang kelenjar getah bening

Adipose : penimbunan lemak yang berlebihan di tubuh

Adrenal : organ manusia yang berupa kalenjar bentuk di dekat ginjal dan menghasilkan hormone, anak ginjal

Adrenalin : hormone yang diambil dari kalenjar anak ginjal hewan

Adsorben : zat yang digunakan untuk obat mencret dan penawar racun

Aerobic : yang bersifat membutuhkan oksigen untuk kehidupan

Akromegali : penyakit yang ditandai dengan membesarnya ujung anggota badan, seperti hidung, dagu, telinga dan kaki

Akut : keadaan gangguan penyakit yang timbul secara mendadak & bersifat bahasa

Alternative : obat perangsang fungsi nutrisi tubuh

Ambah – ambah : penyakit sampar

Ambliopia : kelainan pada mata yang menyebabkan ketajaman daya lihat menjadi berkurang

Amnesia : gangguan kejiwaan

Amputasi : pemotongan kaki & tangan

Andrologi : ilmu yang mempelajari tentang kemandulan

Anemia : gangguan penyakit kurang darah

Antianemia : obat pencegah anemia

Aspirin : obat sakit kepala

Autopsi : pemeriksaan tubuh mayat yang dibedah.
lihat artikel selengkapnya - A

Rabu, 26 Oktober 2011

G

Istilah kesehatan umum
Gabak : penyakit campa (kulit)

Gagu : bisu

Gajih : gemuk

Gamet : sel telur yang siap dibuahi

Gardin : penyakit kuda dengan gejala badan menggigil

Gastritis : peradangan selaput lender pada lambung

Gastroenteritis : radang pada lambung dan usus

Geladir : lender, kotoran

Gelema : dahak yang kental

Guit : menyentuh sesuatu dengan menggunakan jari-jari kaki

Gumboro : virus yang dapat menyerang anak ayam
lihat artikel selengkapnya - G

E

Istilah kesehatan umum

Edan : gila, jatuh cinta

Eflorensasi : kelainan kulit yang mempunyai sifat tertentu

Eksem : penyakit kulit

Eksisi : pengeluaran jaringan dengan cara pembedahan

Ekskresi : proses pengeluaran (ampas hasil metabolisme)

Eksostosis : pertumbuhan tulang setempat yang menimbulkan tonjolan pada permukaannya

Ekspektoran : obat pelancar dahak

Ekspirasi : pengembusan nafas yang keluar

Ekstensor : otot yang berkaitan dengan anggota gerak

Ekstrauterin : berhubungan dengan perkembangan embrio di luar rahim

Ekstremitas : anggota badan

Elektropatologi : ilmu tentang kelainan penyakit pada tubuh

Emaskulasi : kastrasi pada laki-laki
lihat artikel selengkapnya - E

D

Istilah kesehatan umum
Dobung : berpepat gigi (sebelum diasah)

Dabus : mempertunjukkan kekebalan dengan melukai diri sendiri

Dadah : berbagai macam obat yang tersedia

Daki : kotoran yang melekat pada tubuh kita

Daktil : kaki yang terdiri atas satu ruas panjang dan dua ruas pendek

Daktilogi : bahasa isyarat dengan jari

Dampal : telapak kaki

Darah : sel-sel merah (putih) yang mencair &mengalir dalam tubuh manusia

Darurat : keadaan gawat

Debil : akal lemah

Dedar : rasa gerah, panas (tentang kondisi tubuh)
lihat artikel selengkapnya - D

C

Istilah kesehatan umum
Cabuk : penyakit kulit yang berbau busuk, peking

Cacak : air pembasuh rambut agar tumbuh lebat

Cacar : penyakit kulit yang disebabkan oleh virus

Cacingan : menderita sakit karena banyak cacing didalam perut

Cagu : penyakit kuku jari bernanah

Candu : getah yang dikeringkan dan berwarna hitam digunakan untuk mengurangi rasa nyeri /sakit

Cangga : cacat sejak lahir, cenanga

Cangkrang : jenis gangguan penyakit semacam cacar air

Cangkak : obat yang dibuat dari bunga yang dkeringkan

Ceguk : gangguan pada organ tenggorokan
lihat artikel selengkapnya - C

B

Istilah kesehatan umum

Babesiasis : penyakit darah yang ditimbulkan oleh genus babesia, ******, kucing

Bagat : berbintik-bintik hitam di badan

Bakterin : vaksin bakteri yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan tubuh

Balam : tidak kelihatan nyata karena jauh, kabut

Balung : daging yang tumbuh dikepala ayam

Bludrek : tekanan darah tinggi yang mempengaruhi emosi

Bodok : penyakit kusta

Busik : burik-burik pada kulit kepala

Busung : keadaan gembung

Buta : tidak dapat melihat karena gangguan mata
lihat artikel selengkapnya - B

Selasa, 25 Oktober 2011

K

Istilah kesehatan umum
Kacamata : lensa tipis untuk mata guna menormalkan

Kadas : kurap yang disebabkan oleh jamur


Kahak : dahak

Kalomel : obat pencuci perut

Kalus : bagian kulit yang menebal

Kambuh : jatuh sakit

Kandungan : kantong peranakan di dalam perut wanita

Kandut : hamil

Karah : noda pada kulit / gigi

Kardia : jantung

Karies : pembusukan / perusakan pada tulang gigi

Karminatif : obat untuk menekan kolik perut

Karsinogenik : bersifat menyebabkan penyakit kanker

Karotis : anteri yang menyalurkan darah keleher dan ke kepala

Kedadak : gangguan penyakit berupa buang-buang air besar

Kudis : jenis gangguan jamur pada kulit

Kusta : suatu jenis penyakit yang merusak tubuh
lihat artikel selengkapnya - K

J

 Istilah kesehatan umum
Jalar : Menjangkit (tentang wabah penyakit)

Jamu : obat penyembuh yang dibuat dari ramu-ramuan

Janin : bakal bayi

Jaram : bibit penyakit

Jeksi : suntik

Jeluntung : cacar air

Jembrana : gangguan penyakit pes pada binatang

Jengkot : cacat berupa kepincangan

Jenu : obat yang diambil dari tumbuhan

Jogging : lari pelan-pelan untuk menjaga kesehatan
lihat artikel selengkapnya - J

I

Istilah kesehatan umum
Idepan : penyakit yang tak lekas sembuh

Impotensi : lemah syahwat

Imun : kebal terhadap suatu penyakit

Imunisasi : pengebalan

Imunoterapi : peningkatan daya tahan tubuh

Infartus : gangguan pembuluh darah

Infeksi : kemasukan bibit penyakit

Infertilitas : kemampuan menghasilkan keturunan

Inflamasi : reaksi tubuh terhadap mikroorganisme

Injeksi : suntikan

Inkarserasi : pengguguran
lihat artikel selengkapnya - I

F

Istilah kesehatan umum

Fagosit : sel-sel yang berfungsi mematikan mikroorganisme

Fajaj : kemaluan perempuan

Farmatologi : ilmu tentang interaksi otot dan pengobatan penyakit

Faring : bagian tubuh yang terletak antara rongga mulut dan tenggorok

Farmasi : cara dan teknologi pembuatan obat

Fibrin : protein darah yang dapat beku

Fekundasi : banyaknya sel telur yang dihasilkan oleh betina

Fertilitas : kesuburan & kemampuan untuk menghasilkan keturunan

Fetus : janin

Fimbria : saluran indung telur tempat pembuahan terjadi

Fisioterapi : system pengobatan dengan terapi latihan jaringan otot tubuh
lihat artikel selengkapnya - F

H

Istilah kesehatan umum
Halafan : cairan tidak berwarna yang berbau khas digunakan sebagai anestetik

Hamil : mengandung bagi wanita

Hamulus : kait tulang hematutum

Haploid : keadaan dalam sel jaringan

Hartal : bedak kuning dari gerangan yang dicampur belerang dipakai untuk bahan obat

Hawar : Penyakit yang menular

Heliotaksis : reaksi yang diberikan suatu organisme terhadap rangsangan yang berasal dari sinar matahari

Helioterapi : pengobatan dengan berjemur

Hematology : ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk darah bagi kesehatan

Hemofilia : penyakit darah yang tak mau beku

Hemapoisis : pembentukan darah dalam tubuh

Hemositometer : alat penghitung darah

Hiosiamina : alkoid beracun untuk obat

Hyperemia : kelebihan darah

Hiploblas : endoderm embrio
lihat artikel selengkapnya - H

Senin, 24 Oktober 2011

O

Istilah kesehatan umum

Obduksi : pemeriksaan mayat untuk diusut

Odontoblas : sel pembentuk lapisan dentin pada gigi

Odontologi : kajian mengenai gigi

Oedipus kompleks : kelainan jenis orientasi seksual dimana seorang laki-laki menyukai perempuan berumur lebih tua (ibunya)

Oftalmia : radang pada mata

Oftalmoskop : alat untuk memeriksakan bagian dalam mata

Oksigenase : enzim yg memungkinkan organisme dapat memanfaatkan oksigen

Okulis : dokter ahli mata

Optic : alat

Optimig : mempergunakan lensa
lihat artikel selengkapnya - O

M

Istilah kesehatan umum
Majakene : buah keras dipakai untuk ramuan obat untuk menghitamkan gigi

Majir : mandul

Makroftalmus : pembesaran tidak normal dari bola mata

Malaria : penyakit yang disebabkan gigitan nyamukmlaria

Maleolus : tonjolan bulat pada tulang

Mamai : habis sakit payah

Mamang : kabur matanya

Mania : gangguan jiwa

Manjur : obat yang dapat menyembuhkan penyakit secara cepat

Masase : pemijatan guna melancarkan peredaran darah

Mimisan : keluar darah dari dalam hidung
lihat artikel selengkapnya - M

L

Laparoskop : alat peneropong rongga perut

Lapektomi : pengecilan perut

Latur : keadaan kulit yang bengkak

Lengset : gangguan / keadaan tepi kelopak mata yang terlipat karena gangguan suatu penyakit

Lepra : penyakit kusta

Leptoskop : alat optic untuk mengetahui tebal-tipis nya selaput sel

Lepuh : bengkak berair

Lesturung : gangguan pada hidung

Leukemia : gangguan penyakit kanker darah

Lumpuh : keadaan tubuh tidak bisa bergerak
lihat artikel selengkapnya - L

N

Istilah kesehatan umum

Nadi : pembuluh darah dipergelangan tangan

Nanah : darah kotor berwarna putih

Nimbi : penyakit baru

Ngilu : nyeri

Nifas : darah yang keluar setelah melahirkan
lihat artikel selengkapnya - N

L

Istilah kesehatan umum
Laparoskop : alat peneropong rongga perut

Lapektomi : pengecilan perut

Latur : keadaan kulit yang bengkak

Lengset : gangguan / keadaan tepi kelopak mata yang terlipat karena gangguan suatu penyakit

Lepra : penyakit kusta

Leptoskop : alat optic untuk mengetahui tebal-tipis nya selaput sel

Lepuh : bengkak berair

Lesturung : gangguan pada hidung

Leukemia : gangguan penyakit kanker darah

Lumpuh : keadaan tubuh tidak bisa bergerak
lihat artikel selengkapnya - L

Minggu, 23 Oktober 2011

W

Istilah kesehatan umum

Wabah : penyakit menular yang merata

Waras : sembuh jasmani

Weduk : kebal / sakit

Wulu cumbu : buku yang tumbuh pada ibu jari

Wungon : tidak tidur semalam suntuk
lihat artikel selengkapnya - W

T

Istilah kesehatan umum

Taeniasis : penyakit yang disebabkan cacing pita

Taiko : penyakit kusta

Talasemia : penyakit kelainan darah turunan yang ditandai adanya sel darah merah yang normal


Tarantisme : penyakit hysteria yang menyebabkan penderita menari-nari

Taun : penyakit menular

Keteguran : keadaan tubuh tidak normal

Tembuni : ari-ari

Teramisin : antibiotic yang digunakan sebagai penyembuh peradangan pada saluran pernapasan

Timpang : pincang

Tumor : jenis penyakit ganas yang merandang di tempat dimana penyakit itu tumbuh
lihat artikel selengkapnya - T

S

Istilah kesehatan umum

Saing : gigi taring

Sakit : perasaan tak enak (tubuh)

Sakit-sakitan : seringkali sakit

Salasal : penyakit kencing manis

Sampu : berbagai penyakit demam yang berkepanjangan

Sanatogen : obat dalam bentuk cairan untuk penguat darah

Sanatorium : tempat merawat penderita TBC

Sarap : penyakit kulit pada anak-anak

Senewen : sakit saraf

Sinaga : penyakit kulit bentil-bentil
lihat artikel selengkapnya - S

R

Rabun : mengobati orang sakit

Radiografi : penggunaan sinar pengionan (sinar X)

Radioterapi : pengobatan dengan radiasi

Rahim : kandungan

Rakitis : penyakit yang berhubungan dengan tulang

Rangsang : mempengaruhi kerja syaraf – syaraf tertentu

Rantus : terjangkit penyakit

Raung : suara kesakitan

Rebek : kotoran mata

Rematik : penyakit tulang

Rentan : mudah sakit
lihat artikel selengkapnya - R

P

Istilah kesehatan umum

Pagebluk : wabah (penyakit)

Palau : bekas luka pada kulit

Kepancingan : berasa sakit pada tenggorok

Memangur : meratakan gigi

Panleukopenia : penyakit akut karena virus

Panu : penyakit kulit sebangsa jamur

Papilla : bagian menonjol pada selaput yang berlendir dibagian atas lidah

Param : obat pelumur

Parang : penyakit kulit pada tengkuk / hidung

Partus : persalinan

Patek : penyakit paru-paru

Pehong : penyakit raja singa / sifilis
lihat artikel selengkapnya - P

Sabtu, 22 Oktober 2011

ABORTUS

Keluarnya hasil konsepsi sebagian atau seluruhnya, yang dapat terjadi secara spontan atau disengaja sebelum kehamilan 20 minggu atau terhentinya kehamilan sebelum 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram; yang tidak mempunyai kemungkinan hidup.

lihat posting tentang abortus KLIK DISINI
lihat artikel selengkapnya - ABORTUS

Z

Istilah kesehatan umum

Zimosis : penyakit menular yang disebabkan oleh Jamur

Zimotik : diambas oleh infeksi & peragian oleh kuman

Zoonosis : penyakit pada binatang dapat ditularkan kepada manusia

Zuriah : keturunan
lihat artikel selengkapnya - Z

X

Istilah kesehatan umum

X-ray : sinar X

X – stralen : sinar X yang hanya bisa menembus kayu dan daging tetapi tak mampu menembus tulang dan organ

Xeroftalmia : penyakit mata karena kekurangan Vitamin A

Xerosis : kekeringan yang tak normal pada kulit
lihat artikel selengkapnya - X

V

 Istilah kesehatan umum

Vaksin : benih penyakit cacar

Vaksinasi : menorah kulit tubuh untuk memasukkan anti penyakit cacar

Vakuol : rongga berisi cairan dalam plasma sel

Valium : obat penenang

Variola : cacar

Vaselin : bahan minyak rambut

Vermisida : obat pembunuh cacing

Veropal : obat penenang berbiturat

Virulensi : takaran kemampuan suatu mikroorganis untuk menimbulkan penyakit.

Virus : sebangsa hewan bersel satu yang menularkan penyakit

Visum : laporan hasil pemeriksaan dokter

Vitamin : zat penting untuk tubuh dari hasil makan
lihat artikel selengkapnya - V

AKSEPTOR

Peserta KB, yaitu pasangan usia subur (PUS) yang menggunakan salah
satu alat/obat kontrasepsi
lihat artikel selengkapnya - AKSEPTOR

AIR MANI

Cairan yang dicurahkan keluar dari alat kelamin pria pada saat orgasme
lihat artikel selengkapnya - AIR MANI

AFFERMATIVE ACTION

Pengembangan program khusus (pemberdayaan perempuan) dalam rangka
meningkatkan kesetaraan gender dalam bidang pekerjaan dan pembangunan
lihat artikel selengkapnya - AFFERMATIVE ACTION

ADNEXITIS

Infeksi pada alat-alat dan jaringan penunjang pelvis di sekitar rahim.
lihat artikel selengkapnya - ADNEXITIS

AIDS

singkatan dari ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME (AIDS) Suatu kumpulan gejala penyakit yang diakibatkan oleh hilangnya/ menurunnya sistem kekebalan tubuh.
lihat artikel selengkapnya - AIDS

ABSES

atau abces
merupakan Pengumpulan nanah dalam rongga yang terbentuk akibat kerusakan jaringan yang disebabkan olek infeksi
lihat artikel selengkapnya - ABSES

Jumat, 21 Oktober 2011

AKSEPTOR LESTARI

Akseptor yang menggunakan alat kontrasepsi secara terus menerus dalam
waktu sekurang-kurangnya 5 tahun
lihat artikel selengkapnya - AKSEPTOR LESTARI

AKSEPTOR LANGSUNG

Para istri yang memakai salah satu cara kontrasepsi dalam waktu 40
hari setelah melahirkan atau abortus
lihat artikel selengkapnya - AKSEPTOR LANGSUNG

AKSEPTOR DINI

Para ibu yang menerima salah satu cara kontrasepsi dalam waktu 2
minggu setelah melahirkan atau abortus
lihat artikel selengkapnya - AKSEPTOR DINI

AKSEPTOR DROPOUT

Akseptor yang menghentikan pemakaian kontrasepsi lebih dari 3 bulan
lihat artikel selengkapnya - AKSEPTOR DROPOUT

AKSEPTOR BARU

Pasangan Usia Subur yang baru pertama kali menggunakan alat/obat
kontrasepsi atau PUS yang kembali menggunakan alat kontrasepsi
setelah melahirkan atau abortus
lihat artikel selengkapnya - AKSEPTOR BARU

Kamis, 20 Oktober 2011

AMENOREA

: Tidak datangnya haid pada wanita usia subur seperti biasanya. Amenorrhea bisa disebabkan keterlambatan keluarnya haid karena terjadinya konsepsi dan karena adanya kelainan (penyakit). Amenorrhea pada umumnya karena terjadi konsepsi

lihat artikel selengkapnya - AMENOREA

ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)

Seperangkat alat bantu yang dipergunakan sebagai media interaksi ibu dan anak yang berfungsi sebagai perangsang daya tumbuh kembang anak dalam aspek mental intelektual, emosional, sosial dan moral agar anak dapat mencapai titik optimal didalam proses tumbuh kembangnya
lihat artikel selengkapnya - ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)

Alat Kontrasepsi yang dimasukan ke dalam rahim, terbuat dari plastik halus dan fleksibel (polietilin). Jenisnya antara lain : Lippes Loop, Berbentuk spiral, ukurannya ada tiga macam : kecil, sedang dan besar. Copper T (CuT-380A) berukuran kecil, kerangka dari plastik yang fleksible, berbentuk huruf T diselubungi dengan kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu). Jenis lain yang beredar di Indonesia antara lain Multiload (ML Cu 250 dan 375), dan NOVA T.
lihat artikel selengkapnya - ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)

ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT

Alat kontrasepsi yang disusupkan atau ditanam di bawah kulit. Yang beredar di Indonesia antara lain : Norplant, Implanon, Indoplan, Sinoplan dan Jadena Intra Uterine Device/IUD)
lihat artikel selengkapnya - ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT

ALAT KONTRASEPSI

Alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan.
lihat artikel selengkapnya - ALAT KONTRASEPSI

Rabu, 19 Oktober 2011

ANALISIS GENDER

Proses mengurai data dan informasi secara sistimatik tentang laki-laki dan perempuan untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan kedudukan, fungsi, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
lihat artikel selengkapnya - ANALISIS GENDER

ANALGESIK

Obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit, atau obat untuk mengatasi rasa nyeri.
lihat artikel selengkapnya - ANALGESIK

ANAK MASIH HIDUP

Banyaknya anak yang pernah dilahirkan hidup oleh seorang wanita dan masih tetap hidup sampai saat sensus/survey dilakukan
lihat artikel selengkapnya - ANAK MASIH HIDUP

ANAK LAHIR HIDUP

Banyaknya anak yang pernah dilahirkan hidup oleh seorang wanita baik yang masih hidup sampai saat ini maupun sudah meninggal
lihat artikel selengkapnya - ANAK LAHIR HIDUP

ALERGI

Reaksi tubuh akibat kepekaan yang berlebihan terhadap bahan tertentu.
lihat artikel selengkapnya - ALERGI

Selasa, 18 Oktober 2011

ANGKA HARAPAN HIDUP

Rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasi mencapai umur ”x” pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA HARAPAN HIDUP

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

Angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif ( umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang termasuk produktif secara ekonomis (umur 15 – 64 tahun) Angka beban tanggungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi dari suatu negara, apakah tergolong negara maju atau bukan
lihat artikel selengkapnya - ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

ANESTESI LOKAL

Penyuntikan obat yang menghilangkan rasa nyeri (anestesi) yang bekerja di daerah tempat suntikan
lihat artikel selengkapnya - ANESTESI LOKAL

ANDROPAUSE

Disebut juga veropause, adalah kumpulan gejala yang meliputi menurunnya kemampuan fisik, seksual dan psikologis pada pria
lihat artikel selengkapnya - ANDROPAUSE

ANDROGINI

Pola pendidikan dan pengasuhan anak yang tidak membedakan antara anak laki-laki dan anak perempuan
lihat artikel selengkapnya - ANDROGINI

Senin, 17 Oktober 2011

ANGKA PREVALENSI KB

Proporsi antara jumlah peserta KB aktif (Current Users) terhadap jumlah pasangan usia subur (PUS)
lihat artikel selengkapnya - ANGKA PREVALENSI KB

ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB/IMR)

(INFANT MORTALITY RATE) Banyaknya kematian bayi berumur kurang dari satu tahun per seribu kelahiran hidup pada tahun tertentu. Angka kematian yang tinggi umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama dari kehidupannya.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB/IMR)

ANGKA KEGAGALAN KONTRASEPSI

Angka yang menunjukkan banyaknya akseptor yang menjadi hamil pada saat
masih menggunakan alat kontrasepsi.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEGAGALAN KONTRASEPSI

ANGKA KEGAGALAN SPIRAL

Angka yang menunjukkan banyaknya peserta KB aktif yang menggunakan IUD/AKDR yang menjadi hamil.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEGAGALAN SPIRAL

ANGKA KEMATIAN INTRINSIK

Banyaknya kematian selama satu tahun per seribu penduduk pada pertengahan tahun yang sama seandainya penduduk yang bersangkutan dalam pengertian demografi memenuhi kondisi stabil
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEMATIAN INTRINSIK

Minggu, 16 Oktober 2011

ANGKA KELANGSUNGAN

atau (CONTINUATION RATE) adalah
Angka yang menunjukkan proporsi akseptor yang masih menggunakan alat kontrasepsi setelah suatu periode pemakaian tertentu.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KELANGSUNGAN

ANGKA KEMANTAPAN SPIRAL

Angka yang menunjukkan banyaknya spiral yang telah dipasang dan masih ada dalam rahim (insitu) setelah waktu tertentu sesudah pemasangan. Angka ini lebih rendah dari angka kelangsungan pemakaian untuk spiral karena angka kemantapan tidak termasuk spiral yang dipasang kembali karena spiral keluar sendiri.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEMANTAPAN SPIRAL

ANGKA KELAHIRAN KASAR (CRUDE BIRTH RATE/CBR)

Banyaknya kelahiran per 1000 penduduk dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Angka ini diperoleh dengan membagi jumlah kelahiran yang terjadi dengan jumlah penduduk pada pertengahan periode/ tahun.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KELAHIRAN KASAR (CRUDE BIRTH RATE/CBR)

ANGKA KEMATIAN ANAK

Banyaknya kematian anak-anak 1 - 4 tahun per 1000 penduduk umur 1 – 4 tahun. Dari angka kematian menurut umur biasanya terdapat pola-pola tertentu. Angka kematian anak biasanya lebih tinggi daripada angka kematian pada umur yang lebih tua. Hal ini disebabkan pada tahun-tahun awal kehidupannya masih sangat mudah terpengaruh oleh penyakit yang berbahaya.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEMATIAN ANAK

ANGKA KEMATIAN BARU LAHIR (NEONATAL DEATH RATE)

Angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi di bawah umur 1 bulan atau 28 hari per seribu kelahiran hidup pada periode waktu tertentu. Kematian yang terjadi pada umur kurang 1 bulan ini pada umumnya disebabkan karena faktor-faktor dalam kandungan dan perlindungan obstetri.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEMATIAN BARU LAHIR (NEONATAL DEATH RATE)

Sabtu, 15 Oktober 2011

ANGKA KELAHIRAN PERKAWINAN UMUM

atau (General Fertility Rate) adalah
Rata-rata banyaknya kelahiran selama periode tertentu (biasanya satu tahun) per 1000 wanita usia subur berstatus kawin dalam usia reproduksi (15 – 49 tahun) pada pertengahan tahun yang sama.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KELAHIRAN PERKAWINAN UMUM

ANGKA KEMATIAN WAKTU MELAHIRKAN

Menunjukkan banyaknya wanita yang meninggal pada waktu melahirkan per 100.000 kelahiran dalam tahun tertentu. Kematian ini disebabkan karena komplikasi dari kehamilan atau sekitar kelahiran.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEMATIAN WAKTU MELAHIRKAN

ANGKA KELAHIRAN MENURUT KELOMPOK UMUR

atau (Age Spesific Fertility Rate/ASFR) adalah
Banyaknya kelahiran pada perempuan kelompok umur tertentu pada satu periode per 1000 penduduk perempuan pada kelompok umur yang sama pada pertengahan periode yang sama.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KELAHIRAN MENURUT KELOMPOK UMUR

ANGKA KELAHIRAN PARIPURNA (CFR)

Rata-rata banyaknya anak yang dilahirkan per wanita dari kohor wanita sampai akhir masa reproduksi
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KELAHIRAN PARIPURNA (CFR)

ANGKA KELAHIRAN TOTAL

(Total Fertility Rate/TFR) adalah
Rata-rata banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh seorang wanita sampai akhir masa reproduksinya (asumsi, wanita tersebut tetap hidup sampai akhir masa reproduksi dan mengikuti pola fertilitas tertentu). Angka ini diperoleh dengan menjumlahkan angka fertilitas menurut umur.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KELAHIRAN TOTAL

Jumat, 14 Oktober 2011

ANGKA REPRODUKSI

Banyaknya bayi wanita yang akan menggantikan ibunya dalam suatu genersi (dimasa yang akan datang). Angka reproduksi dibedakan menjadi angka reproduksi kotor dan angka reproduksi netto.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA REPRODUKSI

ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

Banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)

ANGKA KEMATIAN KASAR (CDR)

(CRUDE DEATH RATE) banyaknya kematian per 1000 penduduk dalam satu tahun di wilayah tertentu. Angka kematian kasar merupakan ratio kematian selama satu tahun dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, angka ini merupakan bentuk angka kematian yang paling kasar dibandingkan dengan angka kematian untuk seluruh penduduk tanpa membedakan karakteristik penduduk yang bersangkutan, misal: jenis kelamin
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEMATIAN KASAR (CDR)

ANGKA KEMATIAN MENURUT JENIS KELAMIN

Banyaknya kematian yang dikelompokkan menurut jenis kelamin tertentu per seribu penduduk dalam jenis kelamin yang sama
 Angka kematian khusus perempuan : jumlah kematian perempuan perseribu perempuan pada pertengahan tahun.
 Angka kematian khusus laki-laki : jumlah kematian laki-laki per seribu pria pada pertengahan tahun
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEMATIAN MENURUT JENIS KELAMIN

ANGKA KEMATIAN MENURUT KELOMPOK UMUR (ASDR)

(AGE SPECIFIC DEATH RATE) Banyaknya kematian penduduk pada kelompok umur tertentu per seribu penduduk dalam kelompok umur yang sama. Angka kematian menurut umur merupakan dasar, berguna untuk membandingkan kedudukan atau kelompok penduduk. Resiko kematian yang berbeda antara kelompok umur yang satu dengan kelompok umur yang lebih besar daripada orang yang berusia 15 tahun
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEMATIAN MENURUT KELOMPOK UMUR (ASDR)

Kamis, 13 Oktober 2011

ANGKA MIGRASI

Angka yang menunjukkan banyaknya orang yang pindah tiap 1000 penduduk
dalam satu tahun.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA MIGRASI

ANGKA REPRODUKSI KOTOR (GRR)

(GROSS REPRODUCTION RATE) Banyaknya kelahiran bayi wanita untuk setiap
1000 wanita yang berumur 15 – 49 tahun.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA REPRODUKSI KOTOR (GRR)

ANGKA KETIDAKLANGSUNGAN

Angka yang menunjukkan proporsi akseptor yang tidak menggunakan alat kontrsepsi lagi, dengan alasan apapun, setelah suatu periode pemakaian tertentu
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KETIDAKLANGSUNGAN

ANGKA PERCERAIAN

Persentase penduduk yang berstatus cerai terhadap jumlah penduduk keseluruhan pada pertengahan tahun untuk suatu tahun tertentu. Biasanya dihitung per 1000 penduduk
lihat artikel selengkapnya - ANGKA PERCERAIAN

ANGKA PERKAWINAN KASAR

Persentase penduduk yang berstatus kawin terhadap jumlah penduduk keseluruhan pada pertengahan tahun untuk suatu tahun tertentu . Perhitungan angka ini adalah menggunakan data banyaknya perkawinan yang terjadi pada waktu tertentu termasuk di dalamnya perkawinan pertama dan perkawinan ulang, jadi bukan banyaknya penduduk yang berstatus kawin
lihat artikel selengkapnya - ANGKA PERKAWINAN KASAR

Rabu, 12 Oktober 2011

ANGKA MIGRASI KELUAR

Angka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per 1000 penduduk
daerah asal dalam waktu satu tahun
lihat artikel selengkapnya - ANGKA MIGRASI KELUAR

ANGKA MIGRASI MASUK

Angka yang menunjukkan banyaknya migrasi yang masuk per 1000 penduduk
daerah tujuan dalam waktu satu tahun
lihat artikel selengkapnya - ANGKA MIGRASI MASUK

ANGKA REPRODUKSI NETTO (NRR)

(NET REPRODUCTION RATE) Banyaknya bayi wanita yang dilahirkan oleh
seorang wanita sampai akhir masa reproduksinya dan akan dapat
menggantikan kedudukan ibunya dengan mengikuti pola fertilitas dan
pola mortalitas seperti ibunya
lihat artikel selengkapnya - ANGKA REPRODUKSI NETTO (NRR)

ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH)

Rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasi mencapai umur ”x” pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH)

ANESTESI LOKAL

Penyuntikan obat yang menghilangkan rasa nyeri (anestesi) yang bekerja di daerah tempat suntikan
lihat artikel selengkapnya - ANESTESI LOKAL

Selasa, 11 Oktober 2011

ANGKA KELAHIRAN MENURUT KELOMPOK UMUR (Age Spesific Fertility Rate/ASFR)

Banyaknya kelahiran pada perempuan kelompok umur tertentu pada satu periode per 1000 penduduk perempuan pada kelompok umur yang sama pada pertengahan periode yang sama.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KELAHIRAN MENURUT KELOMPOK UMUR (Age Spesific Fertility Rate/ASFR)

ANGKA KELAHIRAN PARIPURNA (CFR)

Rata-rata banyaknya anak yang dilahirkan per wanita dari kohor wanita sampai akhir masa reproduksi
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KELAHIRAN PARIPURNA (CFR)

ANGKA KEGAGALAN KONTRASEPSI

Angka yang menunjukkan banyaknya akseptor yang menjadi hamil pada saat masih menggunakan alat kontrasepsi.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEGAGALAN KONTRASEPSI

ANGKA KEGAGALAN SPIRAL

Angka yang menunjukkan banyaknya peserta KB aktif yang menggunakan IUD/AKDR yang menjadi hamil.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KEGAGALAN SPIRAL

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

Angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang termasuk produktif secara ekonomis (umur 15 – 64 tahun) Angka beban tanggungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi dari suatu negara, apakah tergolong negara maju atau bukan.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

Senin, 10 Oktober 2011

BINA KELUARGA REMAJA (BKR)

Adalah pengembangan materi kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita yang memperhatikan tujuan BKB, taqwa, cerdas, terampil dan mandiri bagi semua keluarga balita dengan materi tambahan yang dilengkapi dengan Alat Permainan Edukatif (APE) matematika (berhitung).
lihat artikel selengkapnya - BINA KELUARGA REMAJA (BKR)

BAYI

Anak Usia dibawah 1 tahun (belum mencapai ulang tahun yang pertama)
lihat artikel selengkapnya - BAYI

ASKES (PERSERO)

Adalah BUMN yang diberikan kepercayaan dan penugasan oleh pemerintah untuk mengelola pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, yang selanjutnya dalam pedoman teknis ini disebut PT Askes
lihat artikel selengkapnya - ASKES (PERSERO)

ANGKA KELAHIRAN PERKAWINAN UMUM (General Fertility Rate)


Rata-rata banyaknya kelahiran selama periode tertentu (biasanya satu tahun) per 1000 wanita usia subur berstatus kawin dalam usia reproduksi (15 – 49 tahun) pada pertengahan tahun yang sama.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KELAHIRAN PERKAWINAN UMUM (General Fertility Rate)

ANGKA KELAHIRAN KASAR (CRUDE BIRTH RATE/CBR)

Banyaknya kelahiran per 1000 penduduk dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Angka ini diperoleh dengan membagi jumlah kelahiran yang terjadi dengan jumlah penduduk pada pertengahan periode/ tahun.
lihat artikel selengkapnya - ANGKA KELAHIRAN KASAR (CRUDE BIRTH RATE/CBR)

Minggu, 09 Oktober 2011

COITUS INTERUPTUS

Senggama terputus
lihat artikel selengkapnya - COITUS INTERUPTUS

APSARI

(Akseptor Satuhu Lestari ) Nama suatu perkumpulan atau paguyuban akseptor KB di Yogyakarta
lihat artikel selengkapnya - APSARI

ARUS MIGRASI

Banyaknya perpindahan penduduk dari daerah asal ke daerah tujuan selama jangka waktu tertentu
lihat artikel selengkapnya - ARUS MIGRASI

ANGKATAN KERJA


Mereka yang menyumbangkan tenaga untuk menghasilkan barang-barang atau jasa, dengan menerima imbalan upah berupa uang dan/atau barang.
Angkatan kerja adalah bagian dari usia tenaga kerja (penduduk usia 15 – 64 tahun) yang sesungguhnya terlibat dalam kegiatan produksi. Beberapa ukuran tentang angkatan kerja adalah sebagai berikut :
- Angka Partisipasi Angkatan Kerja : yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya angkatan kerja dengan banyaknya tenaga kerja (untuk Indonesia berumur 10 tahun keatas)
- Angka pengangguran : yaitu angka yang menunjukkan banyaknya penduduk yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan dibandingkan dengan penduduk yang berusia kerja
lihat artikel selengkapnya - ANGKATAN KERJA

ANTISEPTIS

Tindakan pencegahan dan pemusnahan pertumbuhan mikro organisme
lihat artikel selengkapnya - ANTISEPTIS

Sabtu, 08 Oktober 2011

AUDIT MEDIK PELAYANAN KB

Suatu proses kejadian kasus medis KB yang sistimatis dan kritis terhadap kasus komplikasi, kegagalan dalam penggunaan alat/obat kontrasepsi, serta penatalaksanaannya dengan memanfaatkan data dan informasi yang relevan, sehingga teridentifikasi berbagai faktor penyebab serta memperoleh solusi perbaikan dan disepakati jenis intervensi yang diperlukan sebagai kegiatan tindak lanjut
lihat artikel selengkapnya - AUDIT MEDIK PELAYANAN KB

ASKESKIN

uatu mekanisme pembiayaan pelayanan kesehatan termasuk KB bagi orang miskin yang ditanggung pemerintah melalui PT ASKES
lihat artikel selengkapnya - ASKESKIN

AUDIT

Pengujian atas kegiatan obyek pemeriksaan dengan cara membandingkan keadaan yang terjadi dengan keadaan yang seharusnya
lihat artikel selengkapnya - AUDIT

ASI EKSKLUSIF

Pemberian ASI tanpa selingan makanan tambahan sejak bayi dilahirkan hingga usia 6 bulan.
lihat artikel selengkapnya - ASI EKSKLUSIF

APOTIK HIDUP

Pekarangan yang ditanami obat-obatan keperluan sehari-hari. Yang dimaksud dengan tanaman obat-obatan disini antara lain kunyit, jahe, daun kumis kucing dan sebagainya yang merupakan sarana obat-obatan dan dapat dipakai sehari-hari.
lihat artikel selengkapnya - APOTIK HIDUP

Jumat, 07 Oktober 2011

AUDITOR

Pegawai negeri sipil yang diberikan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan pada instansi pemerintah.
lihat artikel selengkapnya - AUDITOR

AZAL

Senggama terputus (coitus interuptus), yaitu menghentikan senggama sebelum mencapai orgasme sehingga air mani keluar di luar liang senggama.
lihat artikel selengkapnya - AZAL

AUDIT OPERASIONAL


Kegiatan audit yang ditujukan untuk menilai keekonomisan, daya guna dan hasil guna suatu obyek audit dan atau kegiatan tertentu.
lihat artikel selengkapnya - AUDIT OPERASIONAL

AUDITAN

Instansi / institusi yang diaudit.
lihat artikel selengkapnya - AUDITAN

AUDIT AKUNTABILITAS

Kegiatan audit untuk menilai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi obyek yang diperiksa.
lihat artikel selengkapnya - AUDIT AKUNTABILITAS

Kamis, 06 Oktober 2011

BALITA

Bawah lima tahun, yaitu anak-anak yang berada dalam kelompok usia 0 – 4 tahun
lihat artikel selengkapnya - BALITA

BATITA

Bawah tiga tahun, yaitu anak-anak yang berada dalam kelompok usia 0 – 2 tahun
lihat artikel selengkapnya - BATITA

BALAI MITRA SEJAHTERA (BMS)

Suatu wadah pemberian informasi, pelayanan rujukan Pembangunan Keluarga Sejahtera yang dikelola masyarakat yang didukung dengan fasilitas tenaga, sarana maupun informasi dari masyarakat dan sektor terkait guna membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan untuk peningkatan keluarga sejahtera
lihat artikel selengkapnya - BALAI MITRA SEJAHTERA (BMS)

BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK (BKIA)

Kesatuan organisasi kesehatan atau klinik kesehatan yang memberikan pelayanan bagi ibu dan anak.
lihat artikel selengkapnya - BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK (BKIA)

BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)

Suatu lembaga pemerintah non departemen yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden yang mempunyai tugas pokok menyiapkan kebijaksanaan umum dan mengkoordinasikan penyelenggaraan program keluarga berencana nasional dan pembangunan keluarga sejahtera secara menyeluruh dan terpadu
lihat artikel selengkapnya - BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN)

TIDAK MENEMUKAN YANG DICARI GUNAKAN KOTAK PENCARIAN: