KOTAK PENCARIAN:

ANDA INGIN MENYIMPAN BLOG INI SILAHKAN KLIK +1

Rabu, 12 Mei 2010

Perilaku remaja putri dalam menangani keputihan di sekolah menengah umum negeri

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehidupan seorang wanita terdapat beberapa keluhan penyakit, salah satu keluhan yang amat mengganggu itu adalah keputihan. Wanita yang menderita keputihan acapkali mempunyai masalah dengan reaksi kejiwaannya yang bermanifestasi sebagai rasa kecemasan yang berlebihan, tumbuhnya rasa takut atau khawatir. Sehingga wanita berusaha untuk menarik diri dari pergaulan dan lebih mengkhawatirkan dirinya sendiri (Sianturi, 1996).
Keputihan merupakan hal yang fisiologis. Jika terjadi pada masa dan menjelang dan sesudah menstruasi (Manuaba, 1999). Akan tetapi, jika keputihan tidak ditangani baik, dapat mengakibatkan infeksi kelamin wanita (Manuaba, 1999). Sedangkan menurut Octaviyanti (2006) keputihan dapat timbul sebagai gejala kanker leher rahim.
Jumlah wanita di dunia yang pernah mengalami keputihan sekitar 75% (Zubier, 2002), sedangkan wanita Eropa yang mengalami keputihan sebesar 25%, dan untuk wanita Indonesia yang mengalami keputihan berjumlah 75% (Octaviyanti, 2006). Sedangkan untuk kenker leher rahim berjumlah penderita di negara maju seperti Amerika Serikat, mencapai sekitar 12.000 per tahun dan untuk penderita kanker leher rahim di Indonesia di perkirakan 90-100 per 100.000 penduduk (Nasdaldy, 2006). Kasus kanker leher rahim 90% di tandai dengan keputihan (Octaviyanti, 2006).
Data di atas menunjukkan kejadian keputihan pada wanita cukup tinggi, akan tetapi karena wanita sering beranggapan keputihan sebagai salah satu gejala premenstrual syndrom, sedikit sekali wanita yang berusaha untuk mengobati keputihan adalah gangguan kesehatan yang perlu segera di obati dan di cari penyebabnya (Indarti, 2004).
Peyebab keputihan bermacam-macam. Keputihan dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri, seperti gonococus, chlamydia, trichomatis, gardenella, treponena pallidum, adanya infeksi jamur seperti candida dan adanya infeksi parasit seperti trichomonas vaginalis, serta adanya infeksi virus seperti candyloma ta acuminata dan herpes. Keputihan juga dapat terjadi karena menderita sakit dalam waktu lama, kurang terjaganya kebersihan diri sehingga timbulnya jamur atau parasit dan kanker karena adanya benda-benda asing yang di masukkan secara sengaja atau tidak ke dalam vagina misalnya tampon, obat atau alat kontrasepsi (Rozanah, 2003).
Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada tanggal 17 Maret 2007 di Sekolah Menengah Umum Negeri 1 (SMUN 1) Seputih Raman dengan cara menyebarkan kuesioner pada remaja putri kelas II SMU N 1 Seputih Raman sebanyak 60 orang siswi di temukan 60 orang (100%) yang mengalami keputihan dan dari 60 orang ada 3 orang (5%) yang mengalami keputihan dengan ciri-ciri keluar cairan dengan jumlah banyak, kental, dan gatal di sekitar vagina, dan keputihan keluar bukan pada saat menjelang dan sesudah menstruasi. Selain itu belum adanya penyuluhan kesehatan reproduksi dan penelitian mengenai penatalaksanaan keputihan di SMU N 1 Sequtih Raman mendorong penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Penatalaksanaan keputihan pada remaja putri di SMU N 1 Seputih Raman”

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Jenis penelitian : Deskriptif
2. Subjek penelitian : Remaja Putri kelas II di SMU N 1 Seputih Raman Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.
3. Objek penelitian : Prilaku remaja putri kelas II dalam menangani keputihan.
4. Tempat penelitian : SMU N 1 Seputih Raman
5. Waktu penelitian : Mei-Juni 2007

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum penelitian ini adalah :
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui perilaku remaja putri kelas II SMUN 1 Seputih Raman Lampung Tengah tahun 2007.
2. Tujuan Khusus penelitian ini adalah :
a. Mengetahui penanganan keputihan pada penggunaan pakaian dalam.
b. Mengetahui penanganan keputihan pada kebersihan vagina
c. Mengetahui penanganan keputihan pada pemakaian antiseptik vagina.
d. Mengetahui penanganan keputihan pada penggunaan toilet umum
e. Mengetahui penanganan keputihan pada pola nutrisi.

E. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Penelit Selanjutnya
Untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang belum ada pada penelitian ini SMU N 1 Seputih Raman
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi masukan untuk memperluas wawasan bagi pcngelola pendidikan dan dapat menjadi bahan masukan dalam memberikan bimbingan konseling pada remaja putri .
2. Siswa kelas II SMUN 1 Seputih Raman
Di harapkan dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan keputihan dan bagaimana penatalaksanaan keputihan tersebut.
3. Prodi Kebdinan Metro
Di harapkan dapat menambah hahan bacaan perpustakaan dan untuk memperluas wawasan Mahasiswa Prodi Kebidanan Metro.

muncul 1x

0 komentar:

TIDAK MENEMUKAN YANG DICARI GUNAKAN KOTAK PENCARIAN: