KOTAK PENCARIAN:

ANDA INGIN MENYIMPAN BLOG INI SILAHKAN KLIK +1

Kamis, 27 Januari 2011

Konsep Dasar Desa Siaga

Pengertian dan Ciri-ciri Desa Siaga
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri dalam rangka mewujudkan Desa Sehat.

Pengertian desa ini dapat berarti Kelurahan atau nagari atau istilah-istilah lain bagi satuan administrasi pemerintahan setingkat desa.
Sehubungan dengan pengertian, maka ciri-ciri desa siaga adalah:
  • Memiliki pemimpin dan atau tokoh masyarakat yang peduli kepada kesehatan
  • Memiliki organisasi kemasyarakatan yang peduli kepada kesehatan masyarakat desa
  • Memiliki berbagai Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
  • Memiliki Polkesdes yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar
  • Memiliki sistem survielans (penyakit, gizi, kesling dan PHBS) yang berbasis masyarakat
  • Memiliki sistem pelayanan kegawatdaruratan (safe community) yang berfungsi dengan baik.
  • Memiliki sistem pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat (mandiri dalam pembiayaan kesehatan seperti adanya Tabulin, Dasolin, Dana Sehat, dana Sosial, Keagamaan dan lain-lain)
  • Masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Tujuan Desa Siaga
Tujuan Umum
Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya.

Tujuan khusus:
  1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan
  2. Meningkatnya kemampuan masyarakat desa untuk menolong dirinya dibidang kesehatan
  3. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah penyakit, kegawatdaruratan dsb)
  4. Meningkatnya dukungan dan peran aktif para stakeholders dalam mewujudkan kesehatan masyarakat desa.
  5. Meningkatnya masyarakat desa yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sasaran Desa Siaga
Untuk mempermudah strategi intervensi, sasaran dibedakan menjadi tiga kelompok, yang dalam pendekatannya harus dilakukan secara simultan. Ketiga kelompok sasaran tersebut adalah:

Sasaran Primer
Sasaran primer adalah semua individu desa yang diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya. Sasaran primer tersebut terutama adalah seluruh kepala keluarga.

Sasaran Sekunder
Sasaran sekunder adalah individu atau kelompok yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku sasaran primer atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan tersebut.
Sasaran sekunder adalah : tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, kader desa serta petugas kesehatan.

Sasaran Tersier
Sasaran tersier adalah individu, kelompok, dan institusi yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan perundang-undangan, dana, tenaga, sarana dan lain-lain.
Sasaran tersier di desa adalah: kepala desa, camat, para pejabat, donatur terkait, swasta, para donatur dan stakeholders lainnya.
muncul 1x

0 komentar:

TIDAK MENEMUKAN YANG DICARI GUNAKAN KOTAK PENCARIAN: