KOTAK PENCARIAN:

ANDA INGIN MENYIMPAN BLOG INI SILAHKAN KLIK +1

Sabtu, 15 Januari 2011

Konsep Kanker & Kemotherapy Kanker Payudara

Kanker atau keganasan dibedakan dari tumor jinak lewat sifat-sifat sel kanker yang tumbuh pesat, tidak terbatas dan tidak terkoordinasi dengan sifat-sifat :
Tumbuh cepat dan infiltrat yaitu tumbuh bercabang-cabang menyusup ke dalam jaringan sehat disekitarnya, menyerupai kepiting (cancer).
Bersifat ekspansif yaitu mendesak jaringan sehat di sekitarnya.
Bersifat residif yaitu mudah kambuh.
Berkemmpuan untuk bermetastase yaitu mampu mengadakan anak sebar di bagian tubuh lain lewat peredaran darah dan cairan getah bening (Himawan, 1998).
Kanker adalah penyakit yang menakutkan dan mengerikan ditinjau dari beberapa sebab, muncul di stadium lanjut tanpa tanda dan gejala sebelumnya. Kadang pengobatan yang diberikan hasilnya sama sekali memiliki angka kekambuhan yang tinggi dan pola hidup yang sehat tidak menjadi jaminan untuk bebas dari penyakit ini (Mc. Bee, 1993)
Kanker bukanlah sekedar penyakit kronik, penyakit ini mampu membuat rasa takut pada umat manusia (Weisman, 1979). Kanker memberikan dampak pada seluruh tingkatan fungsional yang dimiliki klien. Fungsi intelektual akan menurun karena tekanan fisik dan psikologis, efek dari pengobatan dan perkembangan kanker itu sendiri (Petty, 1996).
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang mendapat perhatian khusus di kalangan kesehatan dunia. Miller (1991) melaporkan kanker payudara merupakn penyakit yang sering muncul dan menyebabkan kematian pada wanita di usia 35-54 tahun.
Dilaporkan oleh Northouse (1995) gangguan psikolososial klien dengan kanker payudara muncul dari fase pertentangan dari penyakitnya. Cemas akan kekambuhan, toksisitas dan terapi yang dijalani, gangguan citra tubuh, gangguan konsep diri, gangguan seksualitas, gangguan peran sebagai ibu dan istri. Kanker juga mempengaruhi keluarganya terutama anak-anak.
Radioterapi adalah salah satu pengobatan kanker payudara yang sistemik, merupakan terapi andalan. Pada kanker payudara dengan ;
Pembesaran kelenjar getah bening axi.
Prognosi yang buruk untuk penanganan pembesaran kelenjar getah bening.
Kondisi lokal regional yang lanjut atau sudah ada metastase.
Adjuvan kemoterapi adalah kemoterapi sebagai kombinasi dari pengobatan lainnya. Tujuannya tidak hanya untuk mengatasi pembesaran kelenjar getah bening tapi juga mencegah metastase. Regimen pengobatan yang umum digunakan adalah Ciklopospamid ©, Methostrexate (M), 5 Fluorourasil. Tidak sedikit klien dengan Adjuvan kemoterapi tetp mengalami metastase. Metastase atau meluasnya anak sebar adalah kondisi yang sulit di antisipasi. Bahkan Vogel (1992) mengatakan metastase tidak dapat disembuhkan.
Tujuan dari terapi metastase adalah kontrol penyakit dan perawatan paliatif simtomatis. Dilaporkan oleh Villie (1995) Pengobatan metastase keberhasilannya kurang dari 3 tahun. Sampai dengan 5 tahun dikatakan pula oleh Vogel (1992) respon membaik 50 % - 80 % di dapat lewat kombinasi Doxorubisin dan Taxol. Namun demikian kedua obat ini menimbulkan efek samping yang cukup berat berupa toksisitas pada jantung dan ginjal.

DAFTAR PUSTAKA

Burn's & Grove, (1993), The Practice of nursing research, conduct, critique & utilization, 2nd edition, Philadelphia : WB. Saunders Company
Craven R dan hirnle C, (2000), Fundamental of nursing, 3rd edition, Philadelphia : Lippincott
Depkes RI (1994), Pedoman perawatan psikiatri, Depkes RI, Jakarta
Groenwald, et.al (1995), A clinical to cancer nursing, 3rd edition, London, England : Jones Bartlet Publisher International
Hudak dan Gallo (1996), Keperawatan kritis pendekatan holistik, Volume I Edisi VI, Jakarta : EGC
Hurlock, E.B (1995), psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan, Erlangga, Jakarta
Ketlner, et.al (1995), Psikiatri nursing, Mosby year book, Missouri
Maramis, W.F (1998), Catatan ilmu kesehatan jiwa, Airlangga University Press, Surabaya
Long, Barbara C (1996), Essential of medical surgical nursing : A Nursing process approach, Vol. 1, CV. Mosby Company, St. Louis, hal : 138
Purwadarminta, WJS (1990), Kamus besar bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Pusdiknakes (1999), Modul pengajaran keperawatan, Jakarta
Stuart and Sunden (1995), Buku saku keperawatan jiwa, edisi 3 (alih bahasa), Jakarta : EGC
Otto, S (1996), Oncology nursing, 2nd edition, St. Louis. Misouri : Mosby year Book Inc

http://askep-askeb.cz.cc/

muncul 1x

0 komentar:

TIDAK MENEMUKAN YANG DICARI GUNAKAN KOTAK PENCARIAN: